KADER HIPERTENSI DENGAN KARTU PEMANTAUAN(KAPTEN TUMAN)
oleh: Rujiati,S.KM
Kepatuhan pengobatan pasien
hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang
tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar
tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian Masalah
ketidakpatuhan umum dijumpai dalam pengobatan penyakit kronis yang memerlukan
pengobatan jangka panjang seperti hipertensi. Obat-obat antihipertensi yang ada
saat ini telah terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi,
dan juga sangat berperan dalam menurunkan risiko berkembangnya komplikasi
kardiovaskular. Namun demikian, penggunaan obat antihipertensi saja terbukti
tidak cukup untuk menghasilkan efek pengontrolan tekanan darah jangka panjang
apabila tidak didukung dengan kepatuhan dalam pengobatan.
Dalam profil kesehatan tahun
2017 sebesar 890 kasus, untuk wilayah kerja Puskesmas Kutowinangun pada tahun
2018 ditemukan Hipertensi lebih banyak yaitu 1284 kasus dan pada tahun 2019
meningkat tajam menjadi 3016 kasus. Kutowinangun untuk
meningkatkan cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar. Wilayah yang menjadi prioritas uji coba inovasi Kapten Tuman (Kader Hipertensi
dengan Kartu pemantauan) yaitu desa Mrinen Kecamatan Kutowinangun Kabupaten
Kebumen.
Kader Hipertensi adalah
kader yang terlatih yang tahu dan mampu membantu melaksanakan upaya upaya
kesehatan, memantau dan memotivasi penderita Hipertensi agar berobat teratur
atau mendapat pelayanan sesuai standar. Kegiatan Kapten Tuman
dilakukan oleh Kader kesehatan yang sudah dibina/ difasilitasi untuk melakukan
pemantauan Hipertensi. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan sekali sesuai
kesepakatan dengan kader dan Bidan Pembina wilayah yaitu setiap selesai
pelaksanan kegiatan pisyandu lansia dan Posbindu di
Wilayah Desa Mrinen.
Sasaran utama Kapten Tuman ini adalah Penderita Hipertensi yang berada di desa Mrinen.
Perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan Kapten Tuman adalah Tensimeter digital, kartu nonitoring Hipertensi, leaflet PTM.
Layanan kunjungan rumah ke penderita
Hipertensi yang tidak / belum bisa kontrol ke pos pelayanan kesehatan juga
sebagai bentuk pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Hasil dari inovasi ini
adalah peningkatan cakupan kasus Hipertensi yang mendapat pelayanan sesuai
standar di masyarakat Desa Minen yang yang cukup signifikan dibandingkan
sebelum adanya inovasi Validasi. Sebelumnya penemuan kasus Hipertensi yang
beroabat teratur hanya 30 kasus, dimana kasus hipertensi tesebar di wilayah
Desa Mrinen .Setelah dilakukan Kapten Tuman pada bulan Desember 2019 dan
Januari 2020 ditemukan penderita
Hipertensi sebanyak 42 kasus yang
tersebar berobat rutin. Hal ini juga merupakan keberhasilan dari inovasi ini
karena sudah bisa mengcover seluruh Desa. Meskipun belum semua sasaran
penderita hipertensi bisa datang ke Pelayanan kesehatan.